ü Penggunaan bibit sapi potong yang baik dan unggul. ü Perbaikan makanan, baik kwalitas maupun kwantitasnya. ü Menerapkan manajemen pemeliharaan yang baik. Menciptakan pemasaran hasil ternak sapi potong yang menguntungkan. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah, sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui hal-hal yang perlu di perhatikan
Sapi perah yang sedang laktasi memerlukan nutrisi yang memadai dari segi kuantitas dan kualitas untuk produksi dan waktu produksi kolostrum. Produksi kolostrum sangat dipengaruhi oleh faktor internal (genetik) serta faktor eksternal (pakan dan lingkungan). Kolostrum dihasilkan dari sekresi kelenjar ambing/mammae pasca ternak melahirkan.
Kematian cempe pasca melahirkan sering kali terjadi akibat penanganan yang terlambat dari peternak. Oleh karena itu, semua hal yang menjadi kebutuhan cempe harus dipenuhi dengan baik agar. cempe dapat tumbuh dengan baik. Kendala usaha pembibitan kambing skala besar adalah tingginya angka kematian cempe yang mencapai 40-50%.
CI pada sapi dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu perkawinan pertama setelah partus, S/C, dan lamanya kebuntingan. Faktor yang mempengaruhi jarak waktu pertama kali dikawinkan pasca melahirkan adalah umur penyapihan pedet, dengan alasan anak yang masih menyusu akan menunda datangnya kembali birahi pertama pasca melahirkan. Menurut Nuryadi
dan sekunder. Materi penelitian induk sapi potong bangsa sapi Simpo, sapi Limpo dan sapi PO pada usaha peternakan rakyat di Kecamatan Mojogedang. Induk sapi potong sudah beranak minimal satu kali. Jenis dan Sumber Data Data primer adalah data yang langsung dan segera diperoleh dari sumber data oleh peneliti (Surakhmad, 1998). Data
Zootec Vol. 40 No. 1 : 260 – 270 (Januari 2020) pISSN 0852 – 2626 eISSN 2615 – 8698 263 HASIL DAN PEMBAHASAN Hubungan Bobot Lahir Dengan
.
penanganan induk sapi pasca melahirkan